Tepat pada hari Senin, 22 Februari yang lalu, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diramal naik pada kategori perdagangan. Dennies Christoper selaku Analis Artha Sekuritas Indonesia melihat peluang rebound teknikal jangka pendek pada awal pekan. Namun, pada pasar masih minim oleh sentiment.
Hal ini diperjelas lagi oleh Dennies dari riset hariannya pada Senin 22 Februari lalu, bahwa pergerakan di awal pekan masih minim sentimen pada dalam negeri. Dan dari Global akan berpengaruh oleh penetapan suku bunga di Bank of China. Dennies juga memproyeksikan Indeks Saham akan bergerak pada rentang support 6.153 sampai 6.192 dengan resistance 6.250 sampai 6.269.
Berbeda halnya dengan yang dikatakan oleh William Surya Wijaya. Seorang yang menjabat sebagai Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas menyebutkan bahwa pergerakan IHSG masih dalam rentang konsolidasi. Namun memang memiliki potensi tekanan yang cukup besar untuk meledak. Adapun sentimen positif yang dirilis oleh data perekonomian wajar berpotensi digerus.
William juga mengatakan bahwa ia memprediksi IHSG melaju pada rentang support 6.123 dengan resistance 6.288. adapun untuk penjelasan saham-saham pilihannya ada 9 saham. Untuk penjelasannya simak berita ini sampai habis.
1. Unilever Indonesia
Per tanggal 26 Februari 2021 pada pukul 15.14 WIB, tercatat saham Unilever Indonesia berapa pada nilai 7000,00 IDR. Hal ini terbilang meningkat sejauh 3,32% dari sebelumnya atau naik ke angka +225,00. Adapun penutupan sebelumnya yakni senilai 6.775,00.
2. Bank Negara Indonesia
IHSG diramal naik pada bulan Februari 2021 ini. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya IHSG menguat ke angka 0,16% ke 6.214,79 pada akhir pekan Februari per tanggal 22-26 Februari 2021. Per tanggal 26 Februari 2021, tercatat saham Bank Negara Indonesia berada pada angka 5.950,00 IDR. Hal ini dikategorikan menurun sebanyak -125,00 atau sejauh 2,06% dari sebelumnya.
3. Indofood
Saham ICBP atau Indofood saat ini terbilang menurun sebesar 1,22% atau senilai -75,00. Saat ini, nilai saham Indofood berada pada angka 6.050,00 yang di mana sebelumnya adalah 6.125,00. Ini merupakan fase taksiran terendah dari yang tertinggi 6.050,00.
4. PT Alam Sutera Realty Tbk
Per tanggal 26 Februari 2021 ini, harga saham ASRI turun sebesar 0,84% dari yang sebelumnya. Saat ini, harganya mencapai angka 236,00 IDR. Adapun untuk nilai penutupan sebelumnya yakni 238,00 IDR dan membuka di angka 236,00 IDR. Saham ASRI yang beredar saat ini menembus angka 19.649.411.88 saham.
5. Summarecon Agung Tbk
Saham SMRA kini turun sejauh -3,51%. Saat ini, nilai sahamnya yaitu 825,00 IDR dengan volume rata-rata per 3 bulan yakni 73.834.605. Adapun untuk nilai penutupan sebelumnya yakni 855 IDR dan pembukaannya 815 IDR. Saat ini, saham SMRA telah beredar sebanyak 14.426.781.680 lembar saham.
6. Bank Central Asia Tbk
Berbeda dengan yang lain, BBCA saat ini meningkat sejauh 0,07%. Meskipun tak signifikan akan tetapi BBCA tetap berada pada angka 30an yakni 33.550 IDR. Adapun dividen atau imbal hasil yang ditentukan oleh BBCA adalah senilai 553,00 (1,65%). Saat ini saham yang beredar menembus angka 24.655.010.000 saham.
7. Astra International Tbk
Saat ini ASII sedang mengalami penurunan nilai sampai sejauh -3,14%. Nilai sahamnya saat ini yakni 5.400 IDR sedangkan nilai penutupan sebelumnya senilai 5.575 IDR dengan pembukaan 5.450 IDR. Adapun dividen imbal hasil yang ditentukan oleh ASII adalah senilai 27 atau 3,41%. Saat ini, saham yang beredar menembus angka 40.483.553.140.
8. Wijaya Karya Beton dan Pakuwon Jati Tbk
Saham WTON kini turun sebanyak -2,25% dari penutupan sebelumnya sebesar 356 IDR saat ini senilai 348 IDR. Adapun dividen atau imbal hasilnya sebanyak 15,36, atau 4.41%. Begitu pun dengan PWON, mengalami penurunan sebanyak -4,35% dengan harga saat ini yakni 550 IDR.
Itulah informasi saham-saham pilihan dari Willam terkait dengan kabar bahwa IHSG diramal naik kedepannya. Adapun pelaku pasar asing mencatat net buy di seluruh pasar berada pada nilai Rp16,31 m.