Baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kabar, pemberhentian produksi tiga makanan ringan terkenal. Ketiga makanan ringan tersebut adalah Cheetos, Lays, dan Doritos. Produksi akan distop mulai dari Agustus 2021, hingga tiga tahun kedepan. Pemberhentian produksi diakibatkan, karena IFL putus kontrak dengan Pepsico pada (17/2/2021).
IFL merupakan perusahaan milik bersama, antara PT Indofood CBP Sukses Makmur dengan Pepsico. PT Indofood CBP Sukses Makmur memiliki 51 persen saham, serta afiliasi Pepsico. Afiliasi tersebut ialah Fritolay Netherlands Holding B.V, yang memegang 49 persen saham di IFL. Akhirnya PT Indofood CBP Sukses Makmur, membeli 49 persen saham tersebut.
Saham tersebut dibeli oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur, pada (17/2/2021) dengan harga 494 miliar rupiah. Kabarnya PT Indofood CBP Sukses Makmur, akan menggunakan kas internal untuk membayar saham tersebut. Setelah saham dibeli ICBP (Indofood), artinya IFL sepenuhnya menjadi milik ICBP.
Akhirnya IFL putus kontrak dengan Pepsico, karena sudah tidak memiliki saham. Padahal kedua perusahaan tersebut, yakni ICBP dengan Pepsico telah bekerjasama selama 30 tahun. Namun kerjasama keduanya harus berakhir, di tahun ini.
Akan Berhenti Memproduksi Cheetos, Lays, dan Doritos
Gideon A.Putro selaku sekretaris ICBP mengatakan, jika IFL akan mengakhiri kesepakatan lisensi dengan Pepsico. IFL akan menghentikan seluruh proses pembuatan produk, dan penjualan produk yang memiliki merek Pepsico. Merek di bawah lisensi Pepsico ialah Cheetos, Lays, dan Doritos. Ketiga produk tersebut akan diberhentikan produksinya, hingga 3 tahun kedepan.
Hal tersebut tertulis dalam, keterbukaan informasi BEI atau Bursa Efek Indonesia. Dalam informasi tersebut tertulis jika Pepsico, Fritolay, dan pihak afiliasi lain tidak boleh memproduksi dan menjual produk makanan ringan apapun. Produk makanan ringan tidak boleh diproduksi dan dijual di Indonesia, karena IFL tidak mau ada saingan.
Dalam informasi tersebut juga tertulis, jika pemberhentian produksi akan dilakukan selama 3 tahun dari sejak masa transisi berakhir. Transaksi kedua perusahaan tersebut harus selesai dalam waktu enam bulan, sejak tanggal dilakukannya masa transisi.
Perusahaan Indofood Tetap Produksi Makanan Ringannya
Diketahui jika perusahaan Indofood akan tetap memproduksi makanan ringan, di bawah lisensi nya. Makanan ringan tersebut adalah Jetz, Chiki, Qtela, dan Chitato. Salah satu perwakilan PT Indofood mengatakan jika Indofood, akan terus mengembangkan merek Jetz, Chiki, Qtela, dan Chitato. Karena merek-merek tersebut, memang milik PT Indofood.
Tanggapan Pepsico
Setelah beredarnya kabar tentang IFL putus kontrak dengan Pepsico, Pepsico akhirnya memberikan tanggapan. Pepsico membenarkan mengenai kabar pemutusan kontrak. Selain itu Pepsico juga membenarkan, jika makanan ringan Cheetos, Lays, dan Doritos akan berhenti produksi hingga 3 tahun.
Pepsico memberikan sebuah pernyataan resmi pada (18/2/2021). Isi dari pernyataan tersebut adalah, Pepsico telah menjual saham minoritas miliknya kepada perusahaan Indofood. Itu artinya Pepsico dan Perusahaan Indofood sudah tidak bekerjasama lagi. Selama 30 tahun Pepsico dan Indofood, membangun sebuah perusahaan yang sukses.
Untuk kedepannya IFL atau perusahaan bersama Indofood dan Pepsico, tidak akan lagi memproduksi dan menjual produk Pepsico di Indonesia. Pemberhentian produksi akan dimulai pada 21 Agustus 2021. Itulah pernyataan yang diberikan oleh Pepsico.
Banyak Masyarakat Indonesia yang Kecewa
Setelah mendengar kabar tentang pemberhentian produksi Cheetos, Lays, dan Doritos, banyak masyarakat Indonesia yang kecewa. Ketiga makanan ringan tersebut sudah sangat terkenal, dan menjadi favorit banyak orang Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang mengungkapkan kekecewaan, melalui sosial media.
Masyarakat berharap agar Cheetos, Lays, dan Doritos tetap diproduksi. Banyak masyarakat yang menyayangkan IFL putus kontrak dengan Pepsico, karena ketiga produk favorit masyarakat jadi tidak diproduksi lagi.