Pojokjakarta.com – Banyak cuitan yang melayang menghantam mental legenda MotoGP terkait performanya. Namun hingga saat ini, Rossi akan tetap menjadi The Doctor Legendaris meski beberapa musim ini ia gagal mendapatkan juara.
Banyak pihak sudah menekan pembalap berusia 43 tahun ini, untuk segera pensiun dan menikmati kesuksesannya. Namun Rossi sama sekali tidak memberikan sinyal apapun terkait pensiun ataupun sejenisnya.
Karir Rossi Semakin Terpuruk
Di beberapa musim MotoGP akhir-akhir ini, ia tidak bisa mendapatkan juara sama sekali. Meski demikian, ia tetap melaju dan mengungguli beberapa pembalap yang memiliki umur jauh lebih muda. Semangatnya masih subur dan kecintaan pada sepeda motor masih timbul.
Maka tidak heran jika fans The Doctor tidak redup. Mereka akan tetap setia melihat jagoan balapnya berlintas di sirkuit melawan musuh-musuh yang masih muda. Desakan yang menekan Rossi untuk pensiun, serasa dihalau dan tidak ia hiraukan.
Ia tetap fokus untuk berkiprah meski umur sudah tidak muda. Dimana, saingan the Doctor Legendaris adalah anak-anak muda rentang usia 20 hingga 30 tahun. Tentu masih sangat muda dan fit, tidak seperti Rossi yang sudah 43 tahun.
Salah satu rival Rossi, yaitu Marco Melandri mengungkapkan, “Rossi sudah terlalu tua untuk MotoGP. Memang sulit, namun Rossi harus jujur dengan diri sendiri. Kondisi umur ini tidak bisa terus dipaksakan. Karena jika dilakukan, hasilnya malah tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Rival Rossi masih berumur 20 tahun. ini sudah beda generasi.”
The Doctor Legendaris Masih Percaya Diri
Meskipun banyak berita dan omongan masih berkeliaran, the Doctor masih tetap percaya diri. Ia tetap teguh pendirian dan mengatakan, “Hal normal jika kritikan itu muncul, sebab usia saaya pada karir ini. Ketika saya melalui tiga balapan yang buruk, orang akan mulai mengatakan aku sudah tahu dan saatnya duduk di rumah.”
Memang, dengan prestasi kemenangan sembilan kali juara balap motor bergengsi, ia memang pantas untuk tetap teguh dan terus balapan. Meski beberapa orang menyarankan Rossi untuk bermain di belakang layar saja, ia tetap belum bisa melakukanya.
Rossi bahkan mengungkapkan salah satu alasan kenapa tim pabrikan Yamaha terpuruk, yaitu karena mekanik Yamaha asal Jepang tidak pernah mendengar masukan dari pembalap. Sehingga di sirkuit, mereka tidak bisa maksimal.
MotoGP 2021 Adalah Penentu
Meskipun Rossi sangat percaya diri, tentu ia akan tetap terbentuk dengan tim. Maka, jika Rossi bisa tampil lebih kompetitif bersama Petronas Yamaha, ia akan berhasil membungkap cuitan-cuitan yang ia dapatkan.
Kepercayaan Rossi sangat terlihat ketika ia mengatakan, “Saya memiliki penuh motivasi dan bisa tampil kua karena saya memang masih memiliki kondisi fisik yang bagus. Namun, semua akan bergantung pada perasaan saya dengan sepeda motor.”
Tentu, ia akan tampil dengan maksimal. Namun tidak ada yang menjamin ia bisa perform dengan maksimal. Mengingat rival yang ia lawan adalah pembalap dengan generasi beda yang jauh lebih muda dari the Doctor.
The Doctor Akan Tetap Legendaris
Meskipun ia tidak bisa tampil maksimal di sirkuit MotoGP 2021, itu tidak akan membuat nama Rossi menjadi redup. Ia tetap pembalap legendaris yang memiliki sepak terjang hebat dan pernah nomor satu pada masanya.
Tidak ada yang bisa menghapuskan nama The Doctor Legendaris dari nama Rossi. Ia adalah pembalap MotoGP yang hebat dan semangatnya masih membara meski umurnya sudah tidak muda lagi.