You are here
Home > Berita Nasional >

Daftar Menu Makanan Pantangan Saat Imlek mulai tiba

Makanan Pantangan Saat Imlek
Bagikan Artikel Ini

Ketika acara Imlek mulai datang beberapa makanan khas mulai dihadirkan. Dari kue keranjang hingga jeruk yang memiliki warna orange menarik. Namun di samping beragam makanan khas yang tidak boleh terlewatkan. Juga terdapat beberapa makanan pantangan saat Imlek yang perlu dihindari. Sebagian orang beranggapan bahwa jika pantangan memakan makanan tertentu dilanggar, maka akan berakibat kurang baik kepada orang yang memakan.

Alhasil kepercayaan tersebut turun-temurun hingga sekarang. Pasalnya sebuah perayaan acara Imlek terdapat beberapa aturan yang memang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Untuk itu beberapa makanan memang sengaja dihindari oleh kebanyakan orang yang melakukan perayaan Imlek. Seperti apa saja makanan tersebut? Berikut ulasannya :

1. Bubur Ayam dan Daging yang Disantap Saat Sarapan

Orang yang merayakan acara Imlek meyakini bahwa pada saat sarapan menggunakan menu bubur ayam dan daging dapat kedatangan kemiskinan sehingga banyak dihindari. Hal tersebut bermula ketika terdapat sebuah filosofi dari cerita orang Tionghoa. Cerita tersebut mengisahkan sepasang suami dan istri yang hidup bersama seorang anak laki-lakinya.

Dimana anak laki-laki tersebut digambarkan memiliki sifat yang pemalas. Alhasil si anak tidak mau membantu apa yang tengah dikerjakan oleh orang tuanya. Bahkan sifat malas tersebut masih bertahan di saat kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Akhir kisah semua harta warisan telah habis dan anak tersebut hanya bisa memakan bubur encer.

2. Memakan Kepiting

Menu makanan pantangan saat Imlek berikutnya adalah Kepiting. Kepiting menjadi salah satu makanan pantangan dikarenakan sebuah kepercayaan. Jika memakan makanan tersebut dapat menyebabkan si pemakan memiliki nasib yang suram.

Filosofinya berdasarkan cara berjalan Kepiting yang cenderung miring. Hal tersebut dapat dianalogikan pada perjalanan orang yang kurang fokus pada tujuan hidup. Alhasil orang tersebut juga kurang memiliki semangat untuk merubah nasib menjadi lebih baik lagi.

3. Memakan Sayap Ayam

Jajaran makanan pantangan saat Imlek yang satu ini memang memiliki banyak penggemar. Namun untuk acara Imlek menu ini dilarang karena sebuah kepercayaan yang mengatakan bahwa sayap ayam dapat membuat keberuntungan menjadi hilang.

Filosofinya adalah keberuntungan yang akan datang dapat terbang bersama sayap tersebut. Maka dari itu untuk menghindari hal yang tidak baik. Nikmati sayap ayam yang memiliki cita rasa khas ini di lain hari, di luar saat perayaan Imlek.

4. Memakan Ikan Yang Tidak Terdapat Bagian Kepala dan Ekornya

Kebanyakan orang saat mengolah ikan memang membuang bagian kepala dan ekornya. Pasalnya hal ini salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi duri yang terdapat pada ikan. Namun menu ikan yang telah dibuang bagian kepala dan ekornya justru dilarang saat acara Imlek. Hal ini dikarenakan sebuah filosofi yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Tionghoa.

Dimana sebuah permulaan yang dilambangkan oleh kepala memiliki akhir yang dilambangkan dengan ekor. Selain itu, cara memakannya juga tidak boleh dibalik. Pasalnya cara memakan ikan dengan cara dibalik dapat menyebabkan kebangkrutan menurut kepercayaan orang yang merayakan Imlek.

5. Memakan Roti yang Berlubang

Pada umumnya beberapa roti memang memiliki rongga sehingga sering disebut berlubang. Alhasil jenis roti semacam ini juga menjadi makanan pantangan saat Imlek. Dikarenakan sebuah kepercayaan jika memakan roti yang memiliki bentuk berlubang dapat mendekatkan pada sebuah kematian. Untuk solusinya makan saja makanan yang lebih memiliki arti baik seperti kue keranjang dan yang lainnya.

Itulah beberapa pembahasan tentang makanan pantangan saat Imlek mulai tiba. Dari beberapa menu makanan di atas dapat diketahui bahwa larangan tersebut berawal pada berbagai cerita dan filosofi. Ada menu sayap yang dipercaya dapat menerbangkan keberuntungan yang dimiliki. Serta ada juga cara jalan kepiting yang sama dengan orang yang kurang bersemangat.

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top