
Gaya pacaran anak remaja jaman sekarang semakin membuat kita geleng-geleng kepala. Tidak hanya remaja dan orang dewasa saja, anak-anak dibawah umur kini juga sudah berani berpacaran di depan umum. Miris dengan usia mereka yang masih belia, tapi sudah berani pacaran. Padahal semua kebutuhan masih dibiayai orang tua.
Kasus kabur dari rumah bersama pacar, hingga kasus pelecehan saat ini kerap terjadi. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam masa puber anak.
Cara Orang Tua Menghadapi Gaya Pacaran Anak Remaja Jaman Sekarang
Ketika anak memasuki usia pubertas, biasanya anak sudah mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis. Terkadang orangtua pun dibuat cemas akan keadaan seperti ini.
Terlebih lagi remaja saat ini pintar sekali dalam merahasiakan banyak hal yang sedang terjadi dalam hidupnya. Terutama tentang hubungan dengan lawan jenis.
Oleh karena itu, orang tahu harus berperan aktif dalam membimbing anak. Beberapa hal tentang edukasi harus orang tua berikan kepada anak remaja.
Definisikan Pacaran “Sehat” pada Anak
Anda sebagai orang tua harus membantu anak untuk bisa mendefinisikan gaya pacaran yang sehat dan tidak merugikan mereka. Tegaskan juga kepada anak bahwa dalam hubungan harus memiliki beberapa faktor.
Seperti saling memiliki rasa hormat, saling menghargai, percaya satu sama lain, kejujuran, komunikasi yang baik, saling mendukung dalam hal-hal baik.
Ajarkan juga kepada anak bahwa pasangan yang baik adalah pasangan yang mau menerima keadaan anak apa adanya.
Berikan Edukasi Tentang Masalah Kekerasan Dalam Hubungan
Hal sangat perlu diwaspadai dalam gaya pacaran anak sekarang adalah hubungan yang toxic. Toxic sendiri memiliki arti atau istilah untuk seseorang yang mempunyai sifat suka menyusahkan orang lain. Hingga merugikan orang lain baik secara fisik maupun mental.
Ajarkan kepada anak remaja anda bahwa terdapat banyak jenis kekerasan yang bisa saja mereka alami saat memiliki pasangan yang tidak baik.
Pertama adalah kekerasan fisik. Hal ini terjadi pada saat anak anda disakiti oleh pasangannya secara fisik. Mulai dari memukul, menendang, mencekik hingga mendorong.
Kedua kekerasan emosional. Kekerasan ini bisa berupa kekerasan verbal manipulasi hingga intimidasi. Kekerasan ini sangat berbahaya karena bisa membuat anak merasa terisolasi.
Ketiga kekerasan seksual. Banyak terjadi saat ini pelecehan seksual dalam gaya pacaran. Dalam bentuk pelecehan fisik atau berapa verbal yang dapat merendahkan anak secara seksual.
Keempat kekerasan finansial. Maksud dari kekerasan ini adalah ketika uang atau benda berharga dijadikan alat untuk menguasai orang lain.
Kekerasan digital. Kerap terjadi dalam bentuk ejekan atau bullying melalui media sosial. Oleh karena itu anda harus mengajarkan kepada anak untuk menggunakan media sosial dengan bijak.
Jika anak anda merasa merasakan beberapa jenis kekerasan tersebut. Makan segera bantu anak untuk mengakhiri hubungan toxic tersebut.
Jelaskan Perbedaan Antara Cinta, Nafsu dan Obsesi
Berikan edukasi bahwa cinta bukan hanya satu-satunya faktor seseorang ingin menjadikan anak sebagai kekasih atau pacar. Beberapa faktor seperti obsesi dan nafsu juga bisa saja membuat seseorang untuk harus bisa memiliki. Ajar anak tentang perbedaan ketiganya. Jika hanya merasa nafsu atau obsesi yang mampu membuat tergila-gila terhadap seseorang, maka ajari anak untuk menghindari pacaran.
Edukasi dan Diskusi Tentang Seks
Jadikan pembahasan seks sebagai diskusi dan edukasi terhadap anak. Dengarkan pandangan anak tentang seks yang mereka tahu. Sampaikan opini anda juga tentang topik ini.
Tetapkan Batasan
Sudah menjadi tugas anda sebagai orang tua untuk memberikan batasan terhadap apa yang dilakukan anak. Terutama hal sensitif seperti pacaran, anda harus memberikan aturan yang tegas agar anak tidak terlalu vulgar seperti gaya pacaran anak remaja jaman sekarang.