You are here
Home > Berita Nasional >

Perjuangan Hidup Herjunot Ali, Jualan Gas Hingga Makan Makanan Sisa

Herjunot Ali
Bagikan Artikel Ini

Tidak semua orang terkenal berangkat dari kemewahan atau keturunan, seperti halnya Herjunot Ali. Siapa sangka, aktor yang kerap kali menjadi tokoh utama di sejumlah film layar lebar ini dahulunya pernah hidup susah. Sebelum menjajaki dunia layar kaca, dirinya sering mengalami masa-masa sulit.

Sejak kecil, ia bahkan sudah berdagang untuk mendapatkan tambahan uang jajan. Mengenai kisah hidupnya, Junot menceritakan saat ia diundang dalam acara yang dipandu Raffi Ahmad “Okay Bos”. Di kesempatan itu, dirinya menceritakan penjualan sebelum menjadi artis papan atas.

1. Sempat Hidup Di Jalanan Karena Kabur dari Rumah

Saat remaja, Junot pernah berseteru dengan ayahnya dan dirinya memutuskan untuk kabur.  Tidak tahu akan pergi ke mana, ia pun akhirnya hidup luntang-lantung di jalanan. Setelah mengetahui kehidupan jalanan tidak seenak yang dibayangkan, dirinya akhirnya kembali ke rumah.

Junot sendiri sudah tidak lagi tinggal bersama keluarga sejak usia sembilan belas tahun. Bukan tanpa alasan, dirinya diminta sang ibunda untuk membeli rumah sendiri kala itu.

2. Pernah Mengais Makanan Sisa Saat Hidup di London

Junot ternyata pernah hidup di London namun penuh dengan keterbatasan. Dirinya bahkan sempat tidak punya uang sama sekali hanya untuk sekedar makan. Saking laparnya, ia bersama temannya mencari sisa makanan di tempat sampah untuk mengganjal perut.

3. Jualan Gas Dan Koran Bekas

Herjunot Ali juga pernah menjadi penjual gas saat dirinya masih bersekolah di kelas 3 SD. Saat itu, dirinya kerap kali diberi makan oleh para pembeli karena parasnya yang tampan. Junot juga pernah menjadi pengepul koran bekas. Dirinya mengumpulkan koran kemudian menjualnya ke pasar. Sejak kecil, Junot memang pekerja keras. Ia rela mengerjakan pekerjaan keras untuk mendapatkan uang sebelum menjadi artis sukses seperti sekarang ini.

4. Tak Ingin Pacaran Lagi

Setelah putus dari sang mantan, Tatjana Saphira, Junot masih memilih untuk sendiri selama kurang lebih tiga tahun ini. dirinya mengatakan tidak ingin pacaran lagi. Junot juga mengakui dengan single ia lebih mencintai dirinya sendiri.

Setelah beberapa kali gagal, Junot bisa belajar lebih banyak, salah satunya dengan meyakinkan diri sendiri saat mendapatkan pasangan lagi nanti. Dirinya ingin menjadi lebih baik lagi sebelum memutuskan untuk memiliki pasangan. Ia menilai dirinya sendiri harus mampu terlebih dahulu. Mampu dalam artian banyak, bukan hanya finansial tapi juga mental dan sebagainya.

Dirinya kini enggan mencari pacar, namun mencari seorang istri. Menurutnya, pacaran hanya buang-buang waktu saja dengan menghabiskan waktu bersama orang yang belum tentu menjadi pasangan hidupnya. Selama ini, yang diharapkan tidak sesuai ekspektasi dan berujung pada kekecewaan. Dari kecewa itu dirinya selalu marah terhadap nasib dan tuhan. Yang kemudian membuat dirinya belajar lebih banyak lagi.

Di dalam Islam sendiri juga tidak ada istilah pacaran, dan dirinya kini sedang mencari istri bukan pacar. Apalagi pacaran menurutnya hanya mengurusi kemauan orang lain saja. Misalnya, pasangan mau begini, padahal bukan istri bukan keluarga. Hingga akhirnya membuat seseorang dari downgrade intellectuality. Merasakan melakukan sesuatu tanpa ia sadari sendiri.

Meskipun belum menikah, dirinya tidak mempunyai target kapan akan menikah. Dahulu targetnya di umur 27 sampai 28.

Tapi sekarang dirinya sudah berusia 35, ia juga mengatakan akan memperpanjang status singlenya menjadi umur 40 tahun. Ia mengatakan demikian di acara OOTD sambil tertawa, entah itu hanya  bercanda atau serius, hanya Junot yang tahu.

Nah, itulah sejumlah fakta mengenai perjalan hidup dari Herjunot Ali. Ternyata, dia tidak berangkat dari kemapanan dan kemewahan, tapi perjuangan yang berdarah-darah.

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top