You are here

Kesehatan Mental Anak Broken Home dengan Mengetahui Dampaknya

Kesehatan Mental Anak Broken Home dengan Mengetahui Dampaknya
Bagikan Artikel Ini

Kesehatan mental anak broken home disebabkan karena konflik kedua orang tuanya yang sering bertengkar berkepanjangan. Broken home merupakan keadaan dimana sebuah kondisi keluarga tidak harmonis, terjadi pertengkaran, perselisihan, dan berujung pada perceraian.

Kondisi seperti ini dapat berdampak pada anak dan membuatnya menjadi murung, sedih, bahkan sampai mencoba narkoba dan akhirnya menyebabkan kesehatan mental terganggu. Selain itu, seorang anak akan kehilangan panutan dari kedua orang tua.

Dampak Kesehatan Mental Anak Broken Home

Broken home dapat menyebabkan kesehatan seorang anak menjadi terganggu. Seperti dapat merusak jiwa anak, tidak disiplin, susah tidur, dan bahkan sampai brutal. Tentu hal inilah yang akan menyebabkan mental seorang anak menjadi terganggu dan berdampak buruk.

Banyak sekali masalah yang sering terjadi pada anak broken home, yang bisa menyebabkan gangguan mentalnya. Masalah-masalah tersebut diantaranya sebagai berikut:

Masalah Emosional

Adanya perceraian kedua orang tua tentunya akan membuat anak menyisakan luka yang sangat mendalam. Terlebih jika seorang anak telah memasuki masa remaja. Tentu emosi yang dimilikinya masih sangat labil dan sulit untuk terkontrol hingga menyebabkan kemarahan yang luar biasa.

Selain itu, anak juga akan rentan mengalami depresi dan stres jangka panjang. Akibatnya emosional ini dapat bertahan sampai beberapa tahun dan menyebabkan kesehatan mental anak menjadi terganggu.

Masalah Sosial

Kesehatan mental anak broken home dapat berdampak pada hubungan sosial dengan lingkungan sekitar anak menjadi berkurang. Kemungkinan beberapa anak yang mengalami masalah seperti ini juga akan melepaskan rasa kegelisahannya dengan bertindak semaunya sendiri sehingga terlibat dalam perilaku penindasan.

Tak hanya itu, anak broken home juga akan sering merasa cemas yang berlebihan. Kecemasan seperti ini bisa membuatnya sulit untuk berinteraksi sosial dengan orang lain. Selain itu, akan memunculkan rasa dan sikap sinis dan membuat mereka tidak percaya diri.

Muncul Perasaan Malu

Kesehatan mental anak broken home bisa membuatnya menjadi merasa malu, kurang keterampilan, dan rendah diri. Hal ini terjadi karena adanya pertengkaran kedua orang tua yang akhirnya berpisah dan bercerai. Akibatnya orang tua yang sudah bercerai, tentu tingkat kenyamanan seorang anak akan terganggu.

Pikiran untuk Bunuh Diri

Pikiran seperti ini kerap terjadi pada orangtua yang sering bertengkar dan akhirnya bercerai. Sehingga akan mengakibatkan anak menjadi berfikir seperti itu, karena anak merasa segala sesuatu yang ada di hidupnya mengalami penurunan seperti tidak ada kasih sayang dari kedua orang tua.

Untuk menangani masalah diatas, sebaiknya para orang tua harus bisa membuat anak tersenyum bahagia. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya sebagai berikut.

  • Menjadi Cerminan Positif

Kesehatan mental anak broken home tentu akan membuat kondisi anak menjadi terpuruk. Selain itu, perceraian juga akan membuat kesedihan pada kedua orangtua. Maka dari itu, orangtua juga harus ikhlas menerima kenyataan dan menyikapi hal tersebut dengan baik supaya kesehatan anak bisa terjaga.

  • Hindari Menjelekkan Mantan Pasangan

Meskipun perceraian sudah terjadi, tentunya masih akan menyalahkan antara pasangan jika terjadi sebuah pertemuan. Maka dari itu, hindarilah emosi ketika bertemu mantan, terlebih jika di depan anak. Dengan begitu, maka kesehatan anak tidak akan terganggu karena tidak mendengar kedua orang tua tak melakukan perdebatan.

Nah, itulah beberapa dampak dan cara mengatasi kesehatan mental anak broken home yang perlu anda ketahui. Sebagai orang tua, sebaiknya harus bisa selalu menjaga seorang anak sebaik mungkin supaya kesehatannya tidak terganggu

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top