Aki merupakan salah satu komponen paling penting dalam kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Sebagai Sumber daya agar kendaraan bermotor dapat bergerak tentunya harus dilengkapi dengan kondisi aki yang bagus dan terawat. Apabila tidak terawat dan sering diabaikan maka permasalahan yang akan dihadapi adalah berupa gejala aki soak.
Jika sudah mengalami kondisi tersebut, maka akan dapat mengganggu kinerja dari kendaraan tersebut. Belum lagi jika kendaraan yang digunakan mengalami permasalahan lainnya. Kebanyakan pengguna kendaraan otomotif melupakan cara merawat kondisi dari aki kendaraan mereka. Kebanyakn justru melihat komponen lainnya dan acap kali melupakan kondisi dari aki kendaraan.
Ciri-ciri Aki Soak
Ada beberapa gejala dan ciri-ciri yang dapat diketahui jika aki kendaraan sudah mengalami gejala aki soak. Salah satu gejala yang paling umum ditemui adalah gejala kendaraan susah untuk distarter, jika sudah mengalami gejala yang satu ini mungkin ada beberapa hal yang berkaitan didalamnya. Bisa saja starter kendaraan yang bermasalah, namun jika sudah tidak ada masalah namun masih susah distarter, maka bisa dipastikan aki kendaraan sudah mengalami soak.
Kemudian yang bisa dicek adalah nyala dari lampu kendaraan. Jika lampu kendaraan yang dihasilkan tak secerah biasanya, maka gejala aki soak yang satu ini bisa dipastikan. Efek dari aki yang mengalami soak tentunya akan membuat daya lampu yang dihasilkan akan menurun, dan tentu saja jika digunakan untuk berkendara pada malam hari akan sangat membahayakan pengguna kendaraan tersebut.
Lalu coba tes nyala klakson, jika bunyi yang dihasilkan tidak senyaring bunyi pada biasanya, maka sudah bisa dipastikan itu menjadi salah satu gejala aki soak selanjutnya. Bunyi yang dihasilkan akan cenderung tidak berkualitas, dalam artian seolah klakson seperti akan menjerit.
Penggantian aki biasanya dilakukan setelah 10 bulan pemakaian untuk aki cair dan akan lebih tahan lama jika menggunakan aki kering. Semuanya tergantung bagaimana pengguna kendaraan menggunakan serta merawat kendaraan mereka baik dari segi mesin dan lain-lainnya.
Namun jika setelah proses penggantian aki mesin masih mengalami gejala yang sama, ada kemungkinan kerusakan terjadi pada komponen lainnya. Untuk itu ada baiknya untuk membawa mobil pada service berkala demi perawatan kendaraan yang lebih professional.
Cara Merawat Aki Kendaraan
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk merawat aki kendaraan bermotor agar awet dan tahan lama. Beberapa tips ini sangat layak untuk diterapkan agar hasilnya membuat kendaraan menjadi tetap awet dan tahan lama.
1.Memperhatikan Aliran Daya Penggunaan Aki
Penggunaan daya yang berlebih pada aki kendaraan bermotor tentu saja dapat membuat aki cepat mengalami penurunan daya. Tambahan aksesoris lampu dan perangkat elektronik lainnya akan mempengaruhi kinerja dari aki kendaraan bermotor.
2. Membersihkan Secara Berkala
Membersihkan aki merupakan salah satu agenda wajib yang harus dilakukan oleh para pengguna kendaraan bermotor. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan saat membersihkan aki, yaitu membersihkan pada bagian terminal. Bagian terminal merupakan salah satu bagian yang seringkali bermasalah akibat tertutup oleh debu dan kotoran.
3. Memanaskan Kendaraan
Melakukan pemanasan pada mesin kendaraan juga berpengaruh pada keberlangsungan aki kendaraan. Dengan melakukan engine starter tiap paginya, maka akan membuat mesin kendaraan lebih terawat dan menjadi lebih baik. Hal ini juga untuk menghindari kendaraan bermotor mengalami masalah selanjutnya.
4. Melepas Aki Jika Tidak Digunakan
Melepas aki menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan, karena jika kendaraan tidak dipakai dalam waktu yang lama dan posisi aki masih terhubung, dampaknya akan berpengaruh pada soaknya aki kendaraan.
Gejala aki soak tentu saja dapat dicegah dengan beberapa hal diatas. Sebagai salah satu komponen yang utama, maka penggunaannya harus sesuai dengan kekuatan dari aki kendaraan yang digunakan. Jangan menggunakan aksesoris tambahan yang akan menguras daya aki.