You are here
Home > Berita Nasional >

Dampak Corona Bagi UMKM yang Banyak Masyarakat Keluhkan

Dampak Corona Bagi UMKM
Bagikan Artikel Ini

Virus yang dinamakan Covid-19 ini tidak hanya menimbulkan dampak pada sektor kesehatan semata. Melainkan berbagai sektor lain juga ikut terdampak, salah satunya adalah sektor ekonomi yang mengalami beberapa kendala. Misalnya seperti dampak corona bagi UMKM yang memicu timbulnya berbagai macam keluhan para pelakunya.

Hal ini diperkuat dengan hasil studi yang menjelaskan bahwa dampak virus corona mengakibatkan penurunan dalam sektor ekonomi sebesar 0.1% di tahun 2020. Pasalnya virus corona tidak hanya menyerang industri ekonomi yang sudah berskala besar saja, melainkan industri ekonomi yang masih berskala kecil dan menengah juga tidak luput dari serangannya. Berikut beberapa keluhan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat pelaku UMKM:

1. Distribusi Terhambat

Pada pemerintahan presiden Joko Widodo telah dilakukan berbagi macam proyek pembangunan infrastruktur guna mempermudah proses distribusi barang ke seluruh kawasan Indonesia. Hasil dari pembangunan tersebut cukup signifikan sehingga harga barang telah mengalami pengurangan jumlah kesenjangannya, antara satu daerah dengan daerah yang lain. Dari sini pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin berkembang dan melaju dengan cepat.

Namun hal tersebut harus berhenti dengan tiba-tiba karena serangan pandemi Covid-19 yang sekarang banyak menyerang berbagai macam negara di seluruh dunia. Selain itu, dampak corona bagi UMKM juga terdapat pada sulitnya untuk mendistribusikan hasil karya para pelaku usaha ke daerah tujuan. Bahkan semakin terasa lagi bagi pelaku UMKM yang telah menjangkau pasar luar pulau.

2. Menurunnya Aktivitas Jual-Beli

Perintah menjaga jarak adalah salah satu cara yang yang dianjurkan pemerintah supaya dapat terhindar dari serangan virus corona. Hal tersebut secara tidak langsung juga berdampak pada pelaku UMKM yang semakin sulit memasarkan produknya. Karena semakin berkurangnya aktivitas jual beli di tengah-tengah masyarakat.

Kasus ini bisa dilihat dari Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), yang diwakili oleh ketuanya. Menjelaskan bahwa pendapatan pengusaha Warteg di Indonesia mengalami penurunan. Hal ini khususnya terjadi di daerah Jabodetabek yang mengalami penurunan sampai dengan 50 persen dari pendapatan di hari sebelum virus corona menyerang.

3. Para Penyedia Jasa Ikut Terpapar Dampak Covid-19

Bukan UMKM sektor produksi saja yang terdampar oleh serangan virus corona. Pelaku usaha yang bergerak di bidang jasa juga ikut merasakan dampak corona bagi UMKM yang sedang dijalankan. Hasil penurunan yang terjadi juga cukup signifikan, bahkan sebagian pelaku usaha sampai kehilangan mata pencaharian. Diantara pelaku UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid-19 seperti pegawai bangunan, makeup artis, tukang cukur rambut dan yang lainnya.

4. Bahan Baku Sulit Didapat

Selain distribusi yang mengalami keterhambatan, bahan baku juga semakin sulit untuk didapat bagi pelaku UMKM yang bergerak di bidang produksi. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sebagian perusahaan besar pemasok bahan produksi yang mengurangi jumlah karyawannya. Sedangkan beberapa perusahaan besar lainnya memilih untuk melakukan work from home sewaktu virus corona menyerang.

5. Kesulitan Permodalan

Ada pendapat yang mengatakan bahwa 141 UMKM atau koperasi mengalami kesulitan dalam hal permodalan. Perkara ini terjadi di sebagian besar daerah terdampak Covid-19 seperti Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, serta daerah lainnya. Jumlah ini setara dengan 12 persen dari total keseluruhan UMKM atau koperasi yang ada di Indonesia.

Itulah pembahasan tentang beberapa dampak corona bagi UMKM yang dikeluhkan oleh sebagian besar pelakunya. Hal tersebut diimbangi dengan keputusan pemerintah dengan tidak melakukan lockdown yang dapat menyebabkan berhentinya seluruh aktivitas yang ada di masyarakat.

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top