You are here

Ketahui 6 Jenis Bagian Daging Untuk Steak Untuk Masak Steak Terlezat

Bagian Daging Untuk Steak
Bagikan Artikel Ini

Steak merupakan salah satu olahan daging yang digemari banyak masyarakat. Tapi tahukah bagian daging untuk steak apa saja yang biasanya diolah? Tak hanya tenderloin, ada 5 bagian lainnya yang cocok diolah menjadi sajian lezat satu ini.

Jika tidak menemukan tenderloin, bunda bisa menggunakan bagian daging lainnya seperti t-bone atau rib eye. Cita rasanya juga tidak kalah nikmat, langsung saja berikut ulasan lengkapnya.

1. Tenderloin

Bagian daging untuk steak yang paling banyak dipilih masyarakat adalah tenderloin. Bagian ini diambil dari tubuh bagian belakang, dekat dengan ekor. Sesuai namanya, tenderloin merupakan daging yang punya tekstur paling tender atau lembut.

Ia juga dikenal sebagai daging has dalam atau filet mignon. Teksturnya yang lembut berasal dari rendahnya kadar lemak bagian ini dan tidak adanya otot. Seperti yang diketahui, otot merupakan salah satu penyebab daging menjadi alot.

Teksturnya yang lembut dan tidak alot ini membuat tenderloin banyak digemari pecinta steak. Kadar lemaknya yang rendah juga sangat sehat. Cocok disantap bagi yang sedang berdiet tapi ingin menikmati daging.

2. Sirloin

Bagi yang tidak menemukan tenderloin, bunda juga bisa memanfaatkan sirloin untuk diolah menjadi steak. Letaknya berada di bagian bawah iga sapi yang juga dikenal sebagai daging has dalam. Teksturnya terbilang lebih keras jika dibandingkan tenderloin.

Namun, banyak juga yang menyukai bagian ini karena lapisan lemak yang menyelimutinya membuat cita rasa daging menjadi gurih dan cukup lembut untuk disantap. Soal harga juga terbilang lebih terjangkau jika dibandingkan tenderloin.

3. Striploin

Bagian ini juga dikenal dengan sebutan New York Strip. Merupakan bagian daging sapi yang cukup lembut sama seperti tenderloin. Itu karena lokasinya memang berdekatan dengan tenderloin. Bunda mungkin bingung membedakan keduanya.

Namun, jika dilihat lebih seksama, striploin punya ciri khas berupa lemak yang menutupi dagingnya namun di salah satu sisi potongannya saja.

4. T-Bone

Jika belum tahu, T-bone merupakan bagian sapi yang terletak di bagian tulang berbentuk T. Letaknya berada di tengah daging. Namun, daging di kedua sisinya punya bagian yang berbeda. Satu sisi merupakan tenderloin namun di sisi lainnya merupakan striploin.

Mudahnya, T-Bone merupakan daging perpaduan antara tenderloin dan striploin. Perpaduan keduanya membuat cita rasa daging bagian ini istimewa, lebih lembut dan sedap. T-bone sendiri didapatkan dari bagian bawah punggung dalam hingga bawah menembus tulang punggung.

Merupakan kombinasi short loin dan tenderloin. Dinamakan T karena tulangnya berbentuk T. Jika potongan daging tenderloin lebih banyak dibanding short loin, maka bisa disebut porterhouse. Porter house sendiri tidak begitu populer sebagai daging steak.

5. Rib eye

Merupakan bagian sapi yang diambil dari tulang rusuknya. Rib eye juga dikenal dengan scotch fillet. Cita rasanya tak kalah nikmat berkat lemak yang menyelimuti dagingnya. Lemak yang meleleh saat proses pemanggangan membuat daging lebih juicy dan semakin menggugah selera.

Daging bagian ini biasanya disajikan dalam ukuran besar, sangat cocok bagi kamu penikmat makanan porsi besar.

6. Chuck

Bagian daging untuk steak terakhir yakni chuck atau yang juga dikenal dengan daging sapi paha depan. Bagian ini diambil dari sisi paha atas depan sapi. Biasanya disajikan dengan bentuk potongan segi empat dan ketebalannya sekitar dua sampai tiga centimeter.

Sebelum disajikan, chuck biasanya dipukul pukul terlebih dahulu dan dipanggang sebentar untuk menghasilkan tekstur daging yang empuk. Bagaimana? Sekarang sudah tahu kan jenis bagian sapi apa saja yang bisa diolah menjadi steak yang lezat. Jadi, tidak hanya tenderloin saja ya.

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top