You are here
Home > Teknologi >

Smartwatch Deteksi Covid-19 Memberikan Informasi Aktual Sejak Dini

Smartwatch Deteksi Covid 19 Memberikan Informasi Aktual Sejak Dini
Bagikan Artikel Ini

Keberadaan virus Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Bahkan sampai saat ini bukanya menurun, justru malah meningkat. Namun, tahun yang serba-serbi penuh dengan pengaruh teknologi pada smartwatch deteksi Covid-19 yang akan membantu dan memudahkan anda. Bagaimana bisa mendeteksi virus Corona ini hanya lewat sebuah jam tangan?

Selama berkawan dengan pandemi, berbagai pihak berlomba-lomba untuk membuat vaksin dan juga terobosan baru yang bisa mendeteksi virus ini secara aktual dan terpercaya. RS Mount Sinai dan Universitas Stanford, Amerika Serikat, dengan melalui dua riset yang terpisah, keduanya mampu menemukan smartwatch deteksi Covid-19.

Spesifikasi dan Keunggulan Smartwatch Deteksi Covid-19

Perangkat wearable ini mempunyai fitur yang dapat mendeteksi apa saja kegiatan anda. Seperti olahraga, detak jantung, kadar oksigen tubuh, pendeteksi jantung, sampai pelacakan waktu tidur.

Hal tersebut dapat terjadi karena adanya bantuan data yang sudah terhimpun di dalam perangkat ini. Perlu anda ketahui bahwa melalui detak jantung seseorang menjadi tanda bahwa seseorang terjangkit virus Corona.

Penelitian Melalui Deteksi Detak Jantung

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penelitian oleh RS Mount Sinai yang melibatkan 300 pekerja medis menggunakan Apple Watch dalam kurun waktu 153 hari. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa jam tangan tersebut dapat mendeteksi perubahan-perubahan halus yang terjadi pada detak jantung seseorang, ketika orang tersebut sudah benar-benar terinfeksi virus Covid-19.

Cara pengujiannya adalah menguji variabilitas jantung partisipan. Karena detak jantung merupakan indikator kekebalan tubuh. Peneliti juga menemukan kesimpulan jika seseorang negatif Covid, maka akan memiliki variabilitas detak jantung yang tinggi dan baik.

Rob Hirten juga mengatakan bahwa perubahan detak jantung karena sering terjadinya peradangan. Sedangkan Covid juga termasuk dalam peradangan dengan tingkat yang luar biasa.

Universitas Stanford menguji detak jantung seseorang yang sedang tidak melakukan olahraga atau detak jantung istirahat. Ada beberapa brand yang digunakan untuk melakukan penelitian diantaranya adalah Apple, Garmin, dan juga Fibrit.

Study ini melibatkan 32 partisipan positif Covid. Hasil dari studi tersebut adalah seseorang yang positif Covid akan mengalami peningkatan detak jantung istirahat dalam kurun waktu sembilan hari penuh.

Pembuatan Sistem Alarm

Tak puas dengan itu saja, Stanford juga melakukan pembuatan alarm pada smartwatch deteksi Covid-19. Pembuatan alarm tersebut bertujuan untuk memberikan peringatan kepada pemakai. Peringatan tersebut mengenai detak jantung mereka telah mengalami peningkatan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Penyetelan alarm tersebut bergantung kepada kepekaan tertentu yang membuatnya akan berbunyi. Alarm tersebut mempunyai jadwal untuk berbunyi setiap dua bulan atau lebih. Menurut Snyder, hanya melalui perubahan detak jantung yang signifikan serta berkelanjutan yang akan memicu alarm tersebut untuk berbunyi.

Ia juga sudah membuktikan sendiri bahwa akhir akhir ini alarmnya berbunyi, lalu ia langsung mengambil langkah untuk membatalkan rapat tatap muka.

Snyder juga mengatakan bahwa smartwatch deteksi covid-19 ini akan menjadi pendeteksi terdiri, ketika mengingat tes Covid membutuhkan dan memakan waktu yang cukup lama.

Dengan menggunakan jam tangan pintar, para pengguna akan mendapatkan pembaruan terkini mengenai detak jantung mereka. Kedua belah pihak yang sudah melakukan uji coba tersebut, sama-sama setuju bahwa smartwatch deteksi Covid-19 mampu membantu melawan Corona.

Adanya Bukti Nyata

Penelitian Universitas Standford berhasil mengidentifikasi 66 persen dari kasus Covid, 4 bahkan sampai 7 hari sebelum para partisipan menunjukkan gejalanya.

Dengan menggunakan smartwatch deteksi Covid-19, akan membantu anda untuk menentukan langkah apa yang harus anda lakukan setelah mengetahui bahwa detak jantung anda mengalami peningkatan.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top