Siapa yang menyangka, mahluk kecil berukuran nano milimeter ini mampu mengguncangkan kesehatan dunia dan melumpuhkan perekonomian. Terutama di Indonesia, makhluk ini pun mengakibatkan resesi ekonomi, walaupun resesi ekonomi sendiri terjadi pada beberapa negara di dunia. Lalu bagaimana nasib ekonomi kreatif di masa pandemi?
Salah satu sektor perekonomian yang mendapatkan pengaruh yang cukup besar dari wabah ini adalah ekonomi kreatif. Sejatinya ekonomi kreatif tidak terlalu memiliki dampak yang cukup kuat karena ekonomi kreatif buah dari pemikiran manusia. Namun ternyata pandemi ini pun turut mengimbas nya.
Dampak Pandemi Terhadap Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif merupakan industri kreatifitas yang dihasilkan oleh seseorang. Dengan kata lain, ekonomi ini merupakan sebuah ide yang dihasilkan oleh pencipta ide kreatif tersebut. Beberapa ekonomi kreatif lainnya tidak terlalu berdampak karena bisa dilakukan secara digital. Namun ekonomi kreatif lainnya memiliki dampak yang cukup besar.
Sebagai contoh, ekonomi kreatif pada industri perfilman di mana banyaknya bioskop yang ditutup akibat wabah tersebut membuat penurunan dari segi penghasilan para pelaku industri perfilman. Tidak hanya itu, beberapa karya film yang harus segera dirampungkan harus terhenti karena tidak adanya pemain film.
Terlebih beberapa platform seperti bioskop ditutup, karena untuk menghindari wabah virus Corona. Dengan demikian, tidak hanya berdampak pada penurunan penghasilan bioskop tersebut tapi industri perfilman pun turut lumpuh karena penutupan bioskop tersebut.
Sebagaimana dilansir oleh detik.com, juru bicara kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, prabu revolusi mengungkapkan bahwa sudah saatnya sektor perekonomian industri kreatif beralih ke platform digital. Pasalnya, platform digital merupakan media yang cukup tepat untuk mengembangkan industri kreatif tersebut.
Walaupun demikian, sektor ekonomi kreatif yang telah lebih dulu menggunakan teknologi digital tidak terlalu merasakan dampaknya. Setidaknya masih bisa berkarya dan tidak mengalami mati suri karena pandemi ini, meskipun penurunan penghasilan tetap terjadi dari konsumen yang sudah tidak memiliki penghasilan.
Upaya Pemerintah Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi
Agar industri kreatif tidak terlalu lumpuh karena pandemi tersebut, pemerintah mengupayakan beberapa kebijakan sehingga ekonomi kreatif tetap bisa bertahan sekalipun dalam masa pandemi. Salah satunya melalui bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah terhadap pelaku industri kreatif.
Stimulus bantuan sosial terhadap pelaku ekonomi kreatif sebagai salah satu upaya agar ekonomi kreatif bisa terus bertahan, setidaknya tidak mengalami kemunduran atau terhenti. Ekonomi kreatif dapat bertahan bila pelaku ekonomi kreatif lebih adaptif terhadap perubahan yang ada.
Perubahan tersebut meliputi transformasi digital, dan jika hal tersebut membutuhkan dana maka pemerintah segera mengeluarkan dana bantuan sosial dan hibah untuk pelaku ekonomi kreatif. Tidak hanya itu, pelatihan dan pengembangan pun terus diupayakan.
Pengembangan dan pelatihan agar pelaku ekonomi kreatif memiliki cukup banyak ide untuk transformasi terhadap perubahan yang ada. Pelaku ekonomi kreatif diharapkan lebih adaptif dengan teknologi digital yang saat ini dianggap sebagai satu solusi yang tepat di era saat ini.
Salah satu contohnya adalah musisi, merupakan salah satu pelaku ekonomi kreatif. Konser musik kini tidak lagi dilakukan di era pandemi ini, untuk itu pemerintah menghimbau dan memberikan pelatihan untuk melakukan promosi musik melalui teknologi digital. Hal tersebut cukup efektif dinilai pada saat ini.
Dengan adanya Ekonomi Kreatif di masa pandemi diharapkan ekonomi Indonesia tidak terlalu terpuruk jatuh ke dalam jurang resesi ekonomi. Mengingat saat ini banyak sekali pelaku ekonomi dari sektor lainnya yang gulung tikar karena tidak adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Dengan demikian, teknologi digital merupakan sebuah solusi atas masalah ini.