Apakah Anda cukup akrab dengan sebutan bulimia? Ya, Bulimia atau Bulimia Nervosa adalah gangguan makan yang serius, malahan dapat mengakibatkan kematian bila tidak memperoleh penanganan yang tepat.
Tidak cuma mempengaruhi kesehatan tubuh, penyakit ini berhubungan dengan kesehatan mental. Ayo, kenali bulimia dan gejalanya supaya lebih mengetahui pada penanganan bulimia.
Apa Itu Bulimia?
Pengidap bulimia biasanya mempunyai kebiasaan makan dalam porsi besar atau berlebihan. Setelah itu dengan sengaja dikeluarkan lagi untuk menghindari peningkatan berat badan. Tindakan untuk menghindari peningkatan berat badan dikenal dengan nama perilaku kompensasi.
Perilaku kompensasi ini dilakukan dengan cara mendorong supaya muntah, memakai pencahar yang berlebihan atau olahraga yang berlebihan. Gerald Russell, Psikiater Inggris mengatakan bahwa bulimia memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Menurut The National Institute of Mental Health, bulimia merupakan gangguan makan paling lazim di Amerika Serikat. Penyakit ini lebih banyak dialami oleh perempuan.
Karakteristik
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi kelima menyatakan bulimia selaku gangguan makan. Buku rujukan diagnostik dari American Psychiatric Association ini berisi rangkaian gangguan mental dan menerangkan kriteria atau karakteristik untuk mendiagnosisnya. Antara lain:
- Makan dengan porsi yang berlebihan dari umumnya orang dalam periode waktu yang beriringan, misalnya antara waktu dua jam.
- Tak bisa menahan selera makan. Perasaan tak dapat berhenti makan atau mengekang apa atau berapa banyak jumlah makanan yang dimakan.
- Melakukan tindakan kompensasi yang tak tepat untuk menghindari peningkatan berat badan, seperti muntah yang dipicu oleh dirinya sendiri, penyalahgunaan obat pencahar, puasa, atau olahraga berlebihan.
- Pesta makan atau dalam porsi yang lebih besar dan perilaku kompensasi itu dilakukan minimal seminggu sekali dalam jangka waktu tiga bulan.
- Perilaku kompensasi itu dipengaruhi oleh pandangan bentuk dan berat badan.
Gejala atau Tanda-tanda
Gejala atau tanda bulimia adalah perpaduan antara perilaku, mental, fisik, dan karakteristik. Beberapa gejala bulimia cuma terlihat jelas untuk profesional medis.
Tetapi, ada pula gejala yang bisa dilihat oleh teman, keluarga, atau guru. Berikut gejalanya.
- Pengurangan berat badan, diet, dan pengendalian makanan jadi perhatian penting penderita bulimia.
- Tak bisa mengekang porsi makan pada waktu pesta makan.
- Melakukan tindakan kompensasi, seperti kerap pergi ke kamar mandi sesudah makan, yang dicirikan dengan adanya bau muntah, pembungkus atau paket obat pencahar.
- Kelihatan tak nyaman makan di sekeliling orang lain
- Melewatkan waktu makan atau makan dalam porsi kecil ketika makan biasa
- Minum banyak air atau minuman non kalori
- Memakai permen karet, permen, obat kumur dalam jumlah yang berlebihan
- Olahraga yang berlebih, terbebas dari cuaca, kelelahan, sakit diakibatkan keperluan untuk membuang kalori
- Pembengkakan yang tak lazim pada bagian pipi atau rahang
- Di punggung tangan ada kapalan dan buku-buku jari dari muntah yang disebabkan oleh diri sendiri
- Gigi berganti warna dan bernoda
- Perubahan mood yang drastis
- Dari sisi fisik peningkatan dan penurunan berat badan cukup mencolok
- Kejang perut, keluhan asam lambung, sembelit, dan lain-lain.
- Masalah gigi, sensitivitas gigi, gigi berlubang, dan erosi enamel. Adanya rongga atau perubahan warna gigi karena muntah.
- Gangguan menstruasi, menstruasi yang hilang atau cuma merasakan mentruasi nstruasi saat menggunakan kontrasepsi hormonal.
Pengidap bulimia barangkali bisa menutupi dengan baik gejala atau tanda-tanda tersebut di atas. Tetapi, keluarga mesti lebih aware supaya bisa segera ditangani secara baik.