You are here

Ciri-Ciri Gangguan Bipolar, Jangan Dianggap Remeh

Ciri Ciri Gangguan Bipolar Jangan Dianggap Remeh
Bagikan Artikel Ini

Ciri-ciri gangguan bipolar yang identik dengan kesehatan mental. Gangguan bipolar sendiri adalah dimana kondisi seseorang yang bisa secara tiba-tiba mengalami perubahan suasana hati secara drastis dan juga fluaktif.

Contohnya, seseorang bisa saja memiliki perasaan yang tiba-tiba menjadi sangat bahagia dari yang sebelumnya murung. Gangguan bipolar  ini tidak boleh dianggap sepele, yang memiliki nama lain manik depresif.

Ciri-Ciri Gangguan Bipolar

Ketika seseorang memiliki gejolak emosi secara berlebihan, bisa jadi itu ciri-ciri gangguan bipolar. Meskipun menyerang perubahan suasana hati, gangguan ini tidak boleh disepelekan.

Naik turunnya emosi seseorang termasuk dua episode pada gangguan bipolar. Yang mana fase naik disebut juga episode mania, fase turun disebut juga episode depresi. Terdapat  perubahan situasi ini secara bersamaan disebut juga periode campuran (mixed state).

Ciri-ciri Episode Mania (Naik)

Dalam keadaan ini biasanya terjadi pada kurun waktu sejam, sehari, atau bahkan seminggu. Mereka yang berada pada suasana hati ini, akan memperlihatkan perilaku yang ekstrim dan juga tidak bisa terkendali. Berikut ciri-cirinya:

Pertama, menunjukkan rasa gembira yang sangat berlebih. Kedua, ketika berbicara sangat cepat, dan susah untuk dipahami. Ketiga, akan mengalami insomnia atau bisa tidak tidur semalaman.

Keempat, tidak bisa membedakan antara nyata atau khayalan. Kelima, tidak bisa diam, berjalan terus menerus atau mondar-mandir. Terakhir, seseorang akan berubah menjadi lebih waspada terhadap lingkungannya yang berada di sekitar.

Ciri-Ciri Gangguan Bipolar Episode Depresi (Turun)

Pada episode ini, berbanding terbalik dengan episoe mania (naik). Situasi pada episode depresi cenderung lebih memperlihatkan kesedihan serta keputusasaan yang tidak wajar. Berikut tanda-tanda depresi bipolar:

Pertama, hilangnya ketertarikan pada aktivitas yang sedang dilakukan. Kedua, tidak bertenaga dan berenergi secara tiba-tiba. Ketiga, berubahnya pada pola makan yang secara drastis.

Keempat, menarik diri dari lingkungan sekitar bahkan sampai orang-orang terdekat. Kelima, terdapat gangguan daya ingat dan juga sulit untuk fokus.

Terakhir, berbicara lambat, sehingga seperti pembicaraan yang berputar-putar. Meskipun dalam hal ini bukan suatu kondisi yang langka, tetapi sulit untuk terdeteksi. Karena gejala yang ada sangat bervariasi.

Penyebab Gangguan Bipolar

Hingga saat ini, penyebab terjadinya pada gangguan masih sulit untuk dipecahkan. Namun secara umum gangguan ini disebabkan pada ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat yang memiliki fungsi sebagai pengontrol otak.

Pengidap gangguan ini juga dikaitkan dengan faktor keturunan. Terdapat juga faktor yang dapat menyebabkan risiko terjadinya bipolar ini meningkat. Diantaranya karena mengalami stres tinggi, pengalaman traumatik, dan juga karena akibat minuman alkohol serta obat-obatan terlarang.

Pengobatan pada Gangguan Ini

Dengan ciri-ciri gangguan bipolar yang bervariasi. Cara pengobatannya memiliki tujuan untuk menurunkan frekuensi yang terjadi pada fase-fase mania dan depresi.

Supaya pengidap gangguan bipolar bisa hidup secara normal dan bergabung dengan lingkungannya. Selain dalam memperbaiki pola hidup, penanganan gangguan ini mencakup juga dalam pemberian obat-obatan yang akan dikombinasikan dengan terapi psikologis.

Cara Pencegahannya

Sebelum terdapat ciri-ciri gangguan bipolar, anda bisa melakukan pencegahan. Langkah pencegahannya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengurangi efek dari bipolar. Memberikan terapi sesuai dengan anjuran dokter.

Kini anda sudah tahu tentang gangguan bipolar sampai dengan pencegahannya. Jika terdapat ciri-ciri gangguan bipolar pada diri anda, sebaiknya anda konsultasikan ke dokter. Jangan mendiagnosis pada diri sendiri ya. Karena dari penanganan yang tepat mampu mengurangi resiko yang ditimbulkan pada gangguan bipolar ini.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top