You are here
Home > Selebritis >

Serial Nussa Berhenti Produksi Karena Terdampak Pandemi

Serial Nussa Berhenti Produksi
Bagikan Artikel Ini

Kabar kurang baik datang dari serial animasi Indonesia. Serial Nussa berhenti produksi, animasi Islami buatan anak negeri berhenti produksi akibat pandemi Covid-19. Episode yang rilis pada Jumat, 1 Januari 2021 merupakan episode terakhir yang bisa disaksikan di channel Youtube resmi mereka.

Serial animasi ini sudah mengudara di channel Youtube Nussa Official sejak tahun 2018. Kemudian, pada bulan Ramadhan 2020 sempat ditayangkan di stasiun televisi swasta, Trans TV. Sebelum itu, Nussa juga ditayangkan di Indosiar di tahun 2019, Net TV di tahun yang sama dan salah satu channel televisi Malaysia.

Sebuah saluran televisi lokal kota Bandung, MQTV turut menyiarkan serial Animasi Nussa per tanggal 24 Februari 2020. Sebelum akhirnya pada bulan Ramadhan tahun 2020, Nussa pindah ke saluran televisi swasta gratis, Trans TV.

Sayang sekali, setelah dua tahun mengudara, Nussa terpaksa harus berhenti produksi sebagai dampak pandemi. Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari salah satu postingan Felix Siauw, ia menjelaskan mengapa serial animasi ini terpaksa dihentikan produksinya.

Ia mengatakan bahwa sebelum diberhentikan total, tim produksi sudah memberhentikan sekitar tujuh puluh persen karyawan. Kantornya juga berpindah untuk mencari tempat yang lebih terjangkau dan murah harga sewanya.

Meski Sudah Dihentikan, Pihak Mereka Akan Terus Berkomitmen Menyajikan Tontonan Berkualitas

Episode Nussa yang tayang pada 1 Januari merupakan episode terakhir. Meski produksi sudah dihentikan, bukan berarti perjalanan animasi islami asal Indonesia ini berhenti sampai di sini saja. Salah satu pendiri Nussa, Aditya Triantoro AKA Aditoro mengatakan di postingan Instagramnya bahwa pihaknya terus berkomitmen menyajikan tontonan yang berkualitas dan penuh tuntutan di kesempatan selanjutnya.

Ia juga mengatakan saat pandemi sudah mereka dan membaik, saat bioskop sudah normal kembali, Nussa berencana meluncurkan Film dengan durasi panjang. Nussa akan kembali menghibur dengan nilai edukasinya dengan peluncuran film.

Film yang akan diperkenalkan merupakan hasil kolaborasinya dengan Visinema dan The Little Giantz. Serial ini hadir di tengah masyarakat pada November 2018 dengan mengusung tontonan edukasi berkonsep fun.

Animasi ini menjadi IP pertama studio The Little Giantz dan 4Stripe Productions. Menceritakan bagaimana kehidupan sehari-hari Nussa dan adiknya, Rarra. Nussa yang berusia 9 tahun dan adiknya yang berusia 5 tahun bersama ibunda tercinta hadir dengan penuh kehangatan.

Diceritakan, Nussa mempunyai hewan peliharaan yakni kucing abu-abu yang diberi nama Anta. Ada juga dua teman Nussa yang menemani kesehariannya yakni Syifa dan juga Abdul. Kehadiran serial animasi ini membawa warna baru untuk hiburan anak-anak.

Itu karena alur cerita yang disajikan bisa menjadi tauladan dan tuntunan anak-anak. Nussa menjadi salah satu dari sebagian kecil tayangan yang ramah anak dan edukatif serta mudah dipahami di Indonesia ini.

Seringkali Difitnah Sebagai Konten Radikal serta Intoleran

Felix di postingannya juga memberikan semangat untuk pihak-pihak yang menggarap Nussa dan bersabar menghadapi berbagai masalah. Di Indonesia memang tidak semua yang baik bisa di apresiasi. Apalagi jika sudah menyinggung agama.

Serial Nussa yang berhenti produksi seringkali dituduh sebagai konten intoleran dan radikal. Dirinya berharap bisa melihat kembali animasi Nussa di film bioskop. Ia juga berharap serial yang akan ditayangkan nantinya bisa memberikan tuntunan dan teladan bagi generasi muda.

Sejumlah warganet pun nampak menyayangkan pensiunnya Nussa dari dunia animasi Indonesia. Mereka mengaku sedih membaca pernyataan yang disampaikan Felix Siauw tersebut. Salah satu warganet mengatakan sedih sekali, padahal Nussa dan Rarra tidak hanya mencerdaskan anak saja, tapi orang tua bisa ikut serta belajar lagi.

Warganet menanyakan konten intoleran dan radikal dari mananya? Mungkin ada pihak tertentu yang memang anti sekali dengan Felix Siauw mengingat dirinya merupakan tokoh dari organisasi yang dibubarkan pada 2017 silam. Jadi, mereka mencap semua yang berhubungan dengan Felix, merupakan intoleran dan radikal.

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top