Gerindra dukung Jokowi. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Yang mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo supaya dapat bersikap tegas pada kelompok intoleran. Yang mana bisa membahayakan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Gerindra Dukung Jokowi
Wanita ini sering dipanggil dengan sebutan Sara. Ia mengatakan bahwa untuk bangkit dari masalah pada tahun 2020 Indonesia tidak membutuhkan pihak yang hanya memecah belah.
Pada momentum di awal tahun 2021, ia mengatakan partai Gerindra menegaskan harus selalu berpegang teguh pada Undang-undang Dasar 1945. Lalu Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Gerindra mendukung sebuah langkah pemerintah supaya bersikap tegas pada kelompok intoleran. Bahkan mengatakan bukanlah soal siapa yang akan berkuasa namun hanya untuk keutuhan bangsa.
Ia mengajak untuk semua pihak mendukung program untuk pemulihan kesehatan dengan vaksinasi yang sudah dirancang oleh pemerintah. Sara juga tidak merinci siapa saja anggota intoleran yang ia maksud.
Melarang Adanya Front Pembela Islam
Gerindra dukung Jokowi dan pemerintah telah resmi melarang organisasi masyarakat FPI (Front Pembela Islam) untuk melaksanakan kegiatan.
Pada Surat Keputusan Bersama dengan enam menteri dan sejumlah kepala lembaga, pemerintah menyebutkan dengan de jure yang sudah bubar karena tidak bisa memperpanjang SKT (Surat Keterangan Terdaftar).
Pada sisi lain pemerintah, Front Pembela Islam masih saja melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum, ketentraman, serta melanggar hukum yang ada. Ormas tersebut diantaranya yang tercatat melakukan sweeping dan provokasi kebencian sudah kerap terjadi beberapa kali.
Front pembela Islam diduga dengan adanya tindak pidana terorisme. Dengan jumlah anggota 35 orang dan pengurus FPI yang sudah dinyatakan terlibat pada aksi terorisme.
Habiburokhman sebagai salah satu dari anggota Fraksi Gerindra di DPR juga mempertanyakan tentang mekanisme adanya pelarangan Front Pembela Islam itu apakah sesuai dengan aturan atau tidak.
Partai Gerindra dukung Jokowi. Front Pembela Islam juga sempat diketahui berkoalisi pada Pilpres tahun 2019 lalu untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiago Uno. Setelah selesai pilpres kedua pihak tersebut kemudian berpisah.