You are here

PBB Puji Aksi Nyata Jokowi Turunkan Penebangan Hutan

PBB Puji Aksi Nyata Jokowi Turunkan Penebangan Hutan
Bagikan Artikel Ini

Jokowi Turunkan Penebangan Hutan di Indonesia – Organisasi Pangan dan Pertanian yang terhimpun dalam FAO (Food and Agriculture Organization) di bawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengapresiasi perkembangan perhutanan Indonesia di masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Hal ini diutarakan Richard Trenchard selaku Perwakilan FAO Indonesia di acara Refleksi Akhir Tahun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  2020 di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Pendekatan yang dilaksanakan pemerintah Indonesia yang mempunyai 120 juta hektar, termasuk 93 juta hektar tutupan pohon, dianggap amat luar biasa. Lantaran sukses menyatukan  komitmen memberi solusi berorientasi komunitas, pengaturan tata kelola yang sangat berkembang yang melibatkan semua tingkat pemerintahan. Juga penggunaan digital inovatif untuk mendorong kebijakan dan pengambilan keputusan berbasis bukti, undang-undang yang kuat, komitmen internasional dan nasional yang kuat.

Seluruh fakta ini tersuguh secara baik dalam laporan State of Indonesias Forests 2020. Komitmen kementerian pada keterbukaan, betul-betul tepat waktu dan ditulis dengan baik sekali. Perkembangan perhutanan Indonesia tersedia dalam tujuh bab SOIFO 2020, berisikan sejumlah besar data terbaru, memakai serangkaian alat dan analitik modern.

FAO sudah melihat janji Presiden Jokowi untuk menghindari penebangan hutan dan degradasi sumber daya hutan serta mengendalikan hutan secara lestari. Juga mendemokratisasi alokasi sumber daya hutan, memastikan keadilan lingkungan, persamaan kesempatan untuk seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat hukum adat. Ini menjadi bahasan yang penting, khususnya untuk komunitas internasional.

Penurunan Penebangan Hutan

Trenchard pun ikut menghargai penurunan tingkat deforestasi Indonesia. Tingkat deforestasinya turun nyaris 90% semenjak titik tertinggi di awal abad ini. FAO melihat komitmen pemerintah Indonesia buat melawan deforestasi. Termasuk penanganan terhadap kebakaran hutan dan lahan. FAO menghargai usaha yang sudah digunakan untuk menanganinya, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta teknologi modifikasi cuaca.

FAO mengapresiasi terhadap upaya pemerintah Indonesia untuk menguatkan konservasi keanekaragaman hayati, konservasi dan restorasi pada 16 juta hektar lahan gambut.

Tidak lupa Trenchard pun mengapresiasi inovasi KLHK dalam memonitor sumber daya hutan serta komitmen mengembalikan lebih dari 600 ribu mangrove. Diprediksi sampai tahun 2024. Termasuk usaha berkesinambungan pemerintah untuk mengatasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta komitmen menyelesaikan konflik penguasaan lahan.

FAO dan partner lainnya di PBB, termasuk lembaga lainnya yang bermarkas di Roma, United Nations Office for Project Services (UNOPS). Juga United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Development Programme (UNDP), dan United Nations World Food Programme (WFP). Selain itu International Fund for Agricultural Development (IFAD) terus mendukung Kementerian dan bagian pemerintah lainnya, menghadirkan teknologi terbaru.

Leave a Reply

Top