You are here

Sering Memeriksa Ponsel, Kesehatan Mental Terganggu

Sering Memeriksa Ponsel Bisa Bikin Kesehatan Mental Terganggu
Bagikan Artikel Ini

Gangguan Kesehatan Mental Akibat Terlalu Sering Memeriksa Ponsel. Pernah menghitung berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk memeriksa ponsel sehari-harinya? Menurut penelitian dari sekelompok psikolog di Inggris, kebanyakan orang tanpa sadar dapat menghabiskan sepertiga waktu produktif mereka cuma untuk memeriksa ponsel loh.

Yang lebih mengagetkan, frekuensi pemakaian ponsel itu pun nyatanya berkaitan erat dengan pengurangan kualitas kesehatan mental. Sehingga Anda berisiko menderita beberapa gangguan.

3 Gangguan Kesehatan Mental Akibat Terlalu Sering Memeriksa Ponsel

Berikut ini beberapa gangguan kesehatan mental akibat terlalu sering memeriksa ponsel.

Nomophobia

Siapa nih, yang tidak dapat berhenti memeriksa ponsel ketika tengah hang out dengan teman? Waspada, mungkin Anda telah ketagihan memeriksa ponsel dan mengalami nomophobia atau rasa takut berlebihan saat tak bisa mengakses ponsel.

Coba diingat lagi, apa Anda pernah mengalami tanda-tanda nomophobia seperti di bawah ini.

  • Selalu merasa cemas atau panik saat ponsel ketinggalan, baterai habis, atau sinyal hilang.
  • Hampir tidak pernah melepaskan ponsel dari genggaman.
  • Bolak balik memeriksa notifikasi dan update media sosial dengan selang cuma beberapa menit semenjak Anda terakhir melakukannya.
  • Merasa ponsel berbunyi atau bergetar saat diletakkan, padahal tidak.
  • Kerap lalai dengan janji maupun tugas penting.
  • Terus memikirkan hal-hal yang Anda lihat di media sosial hingga melupakan informasi paling baru dari orang dan lingkungan di sekitar Anda.
  • Jika tetap dibiarkan, hubungan sosial Anda dengan orang lain di alam nyata jadi buruk. Inilah yang kemudian mengakibatkan tidak sedikit orang didatangi perasaan kesepian walau merasa memiliki banyak teman dan kerap berhubungan di alam maya.

Depresi

Berdasarkan data dari penelitian yang dilakukan oleh Baylor University, kebanyakan orang yang sering meriksa ponsel nyatanya sedang mencegah emosi negatif. Apa Anda pun termasuk yang sering mengintip media sosial atau bergabung dalam keseruan grup percakapan cuma untuk mengalihkan perhatian dan pikiran dari emosi yang sedang kacau balau? Sekali-kali sih boleh, tetapi jika kebiasaan melarikan diri dari emosi negatif ini terus dilakukan dalam jangka waktu panjang, bukan cuma akar masalah yang jadi tak terselesaikan, kesehatan mental dapat terganggu. Anda bahkan mungkin terserang depresi dan gangguan kecemasan.

Disorientasi

Berdasar American Sleep Association, salah satu kunci rahasia untuk melindungi kesehatan mental sekaligus bertahan dari beragam  kesulitan hidup ialah tidur berkualitas. Rutinitas memeriksa ponsel di malam hari dapat menjadikan kualitas tidur Anda kian berkurang. Ini lantaran cahaya biru yang keluar dari layar ponsel akan memberi sinyal kepada otak guna menghambat pembuatan melatonin. Yakni hormon yang berfungsi utama dalam mengendalikan jam biologis dan menunjang tubuh siap siaga untuk tidur. Nah, paduan berbahaya antara kualitas tidur yang tidak baik dan rutinitas kerap memeriksa ponsel inilah yang akan menjadikan Anda menderita disorientasi. Akhirnya susah fokus pada saat, tempat, atau kegiatan yang tengah berlangsung.

Hidup akan berasa jauh lebih bermakna ketika Anda meletakkan ponsel dan mulai menumpahkan lebih banyak waktu dan perhatian terhadap orang tercinta di sekitar Anda. Jadi, Anda telah siap untuk mulai mengurangi kebiasaan memeriksa ponsel?

Leave a Reply

Top