Menindaklanjuti penemuan mutasi baru virus corona yang amat menular di Inggris beberapa negara menutup akses perjalanan ke Negara Albion tersebut. Larang penerbangan dari Inggris telah diberlakukan.
Salah satunya ialah Hong Kong yang juga melarang seluruh penerbangan yang datang dari Inggris mulai tengah malam pada Senin (21/12/2020).
Hong Kong bersatu dengan beberapa negara Eropa yang sudah larang penerbangan dari Inggris, termasuk Belanda, Italia, Jerman, dan Prancis.
Alasan Larang Penerbangan dari Inggris
Di luar negara Eropa, beberapa negara seperti Arab Saudi, Iran, dan Kanada pula sudah menutup pintu untuk wisatawan dari Inggris.
Hal itu disebabkan oleh adanya strain baru virus Corona yang dapat mengancam hingga 70% lebih menjangkit di Inggris.
Banyak yang tidak dikenali mengenai strain itu, namun para ahli menyatakan vaksin sekarang masih ampuh melawannya. Walau strain yang baru belum dilaporkan di Asia.
Dengan kontrol di pusat keuangan yang padat berupaya untuk mencegah jumlah kasus meningkat. Sophia Chan, Menteri Kesehatan menyatakan pada hari Senin ada keperluan untuk mengeluarkan berbagai langkah yang lebih kuat dan bertujuan untuk menghindari penyebaran COVID-19 lebih jauh di Hong Kong.
Durasi Masa Karantina
Hong Kong saat ini ada pada tahap yang amat kritis. Sepanjang gelombang keempat Hong Kong sudah melihat kalau virus amat mudah menjangkit dan keadaan pasien lebih parah ketimbang sebelumnya.
Orang yang sampai di Hong Kong dari Inggris Raya sebelum 22 Desember mesti dikarantina selama sebanyak 21 hari ketimbang 14 hari karantina yang diimbaukan sebelumnya.
Chan menyatakan pemerintah tengah memonitor apakah akan memperpanjang durasi karantina bagi seluruh kedatangan.
Hong Kong mengamati lonjakan jumlah kasus pada akhir November yang menuntut pihak berwenang untuk kembali menutup lagi makan di restoran sesudah pukul 6 sore dan menutup pusat kebugaran dan salon/klinik kecantikan. Tindakan tersebut akan diterapkan sampai minimal 6 Januari.
Sama dengan beberapa negara lainnya yang menindaklanjuti hal ini. Seperti Korea Selatan yang menerapkan karantina 14 hari bagi semua orang yang memasuki negara tersebut.
Kini pihaknya tengah menjajaki langkah-langkah baru bagi penerbangan dari Inggris. Dan akan mengetes mereka yang datang dari Inggris 2 kali sebelum mereka dilepaskan dari karantina.
Taiwan yang pula menerapkan masa karantina 14 hari menyatakan pada hari Minggu belum ada rencana untuk menghentikan semua penerbangan dari Inggris.
Komite pemerintah India yang menjalankan tugas memonitor pandemi dan berjumpa untuk membicarakan virus jenis baru itu, namun mereka tidak jelas apakah penerbangan ke Inggris akan diberhentikan.
Jepang yang telah melarang masuknya penerbangan dari negara Inggris, mengatakan akan tetap berhubungan erat dengan negara-negara lain serta WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) guna mengamati bagaimana jenis virus baru itu menular.