Open relationship merupakan hubungan dimana kedua pasangan dapat melakukan hubungan intim, dan kadangkala ikatan emosional pula dengan orang lain.
Dengan lain kata, suami dan istri diperbolehkan secara terbuka dan bisa mempunyai pasangan intim dan atau mesra lainnya.
Menjalani hubungan terbuka umumnya jadi pilihan untuk mereka yang tak percaya pada monogami, pernah kandas di masa dulu dan atau cuma tidak mau jadi monogami, tetapi mereka masih ingin mempunyai hubungan yang berarti dan langgeng.
Open relationship pada intinya berlainan dengan poligami. Karena hubungan terbuka ini lebih mementingkan kebutuhan biologis tanpa ikatan.
Tetapi tentu saja, hubungan terbuka ini mempunyai banyak pengaruh bagi hubungan suami istri. Guna mencari tahu lebih banyak tentang pengaruh open relationship, simak ulasan di bawah ini.
Pengaruh Melakukan Open Relationship
Berani mencintai berarti pula membuka diri pada kemungkinan kehilangan. Kehidupan dan hubungan tentu akan berubah, kita kian berkembang atau menjauh atau berevolusi pada berbagai hal yang berbeda.
Orang-orang yang menjalankan hubungan terbuka condong membangun jaringan hubungan yang saling membutuhkan sehingga satu hubungan yang berubah atau berakhir akan mempengaruhi orang lain sehingga mempunyai peluang menimbulkan konflik.
Tetapi sebetulnya banyak lagi pengaruh-pengaruh dari open relationship yang bisa jadi tidak terpikirkan oleh kita. Apa sajakah itu?
- Penyakit Menular Seksual
Dikutip dari Dating Advice, pasangan yang menjalani hubungan terbuka berpeluang besar akan menjalani hubungan intim dengan orang lain yang secara langsung akan membawa penambahan risiko terjangkit PMS (Penyakit Menular Seksual).
Wanita lebih peka pada PMS ketimbang pria dan bisa menularkan berbagai penyakit, seperti HIV atau herpes kepada anak-anak mereka.
Ada Rasa Bersalah
Tentunya, barangkali Anda tak akan merasa bersalah menjalani open relationship sebab secara sistem kita dapat melaksanakan apa pun dalam hubungan tersebut.
Tetapi untuk kebanyakan dari kita, amat sulit untuk tak merasa bersalah saat kita menjalin hubungan dengan seseorang yang bukanlah pasangan kita.
Apalagi ketika kita menghabiskan waktu dengan pasangan, padahal sehari sebelumnya kita bareng dengan yang lainnya.
- Akan Merasa Cemburu
Barangkali sebagian orang akan merasa bersalah dengan hubungan ini, tetapi tentu akan tersisip rasa cemburu saat kita menyaksikan pasangan kita bareng dengan yang lain. Atau barangkali saat pasangan menceritakan orang itu.
Open relationship akan mengundang cemburu dan menjadikan salah satu menjadi tak percaya diri. Hubungan sejenis inipun dapat mengurangi kepuasan ketika melakukan hubungan suami istri.
Kita akan berpikir kalau suami merasa lebih asyik dengan yang lain, mulai cemas pasangan akan beralih, dan mulai membenci rutinitas berbagi pasangan ini. Ini adalah sifat alamiah manusia untuk merasa cemburu.
Open relationship memerlukan kerja emosional, persetujuan, pengetahuan, dan kepercayaan. Walau ketahuan oleh pasangan masing-masing. Ide hubungan terbuka serupa dengan berselingkuh, yang tentunya akan menghilangkan kepercayaan.
Daripada open relationship, ada baiknya Anda menata hubungan bersama dan menguatkan komunikasi supaya pernikahan jadi lebih kuat dan baik.