
Siapa sajakah pemenang Pilkada Serentak tahun ini, telah kelihatan melalui Quick Count atau hitungan cepat. Hasilnya tak terlampau mengejutkan. keluarga Presiden Jokowi berjaya, sebaliknya keluarga Wapres Ma’ruf Amin tersungkur.
2 paslon yang paling jadi perhatian dalam Pilkada Serentak 2020 ialah anak dan mantu Presiden Jokowi. Di Solo, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakosa berhasil menang telak atas Bagjo Wahono-FX Supardjo.
Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak
Hitung cepat Charta Politika, Gibran-Teguh mencapai 87,15% suara. Sebaliknya Bagyo- Supardjo cuma meraih 12,85% suara. Tak beda jauh dari hasil quick count ala Voxpoll Centre, yaitu 86,65 persen berbanding 13,34 persen.
Menurut Gibran, tak ada dampak dinasti politik dalam kemenangannya. Dinasti politiknya di sebelah mana? Tidak terdapat kewajiban buat memilihnya. Ia bisa menang dan bisa juga kalah.
Nasib mujur pun dirasakan Bobby Nasution, mantu Jokowi yang turut memperebutkan kursi Wali Kota Medan. Bobby yang berpasangan dengan Aulia Rachman menang atas pesaingnya, yaitu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Walaupun tipis. Yaitu 55,29% suara berbanding 44,71% suara.
Keluarga Wapres Ma’ruf Tersungkur
Sedangkan, keluarga Wapres Ma’ruf Amin tersungkur. Mulai dari anak sampai cucunya. Anaknya, Siti Nur Azizah nyaris diyakini kandas menempati kursi Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Calon Wali Kota (Cawalkot) yang berpasangan dengan Ruhamaben ini cuma mencapai 23,75 persen suara.
Keponakan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun kalah di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangsel, versi hitungan kilat Charta Politika. Rahayu Saraswati, sebagai Calon Wakil Wali Kota yang berpasangan dengan Muhamad cuma mencapai 35, 97% suara.
Keduanya kalah dari Benyamin Davnie-Pilar Saga Icsan yang berhasil memperoleh 40,28% suara. Benyamin sebagai calon petahana, belum dapat ditumbangkan.
Adly Fayruz pun, cucu Wapres Ma’ruf, cuma menempati kedudukan buncit dalam perolehan suara menurut hitung cepat kemarin. Ia dengan Yessy Karya Lianti cuma meraih 11,28% suara di Pemilihan Bupati (Pilbub) Karawang.
Lagi-lagi, calon incumbent yang memenangkan Pilkada, yaitu Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Ia dengan Aep Syaepuloh mencatat 60,80% suara. Selebihnya, diraih paslon nomor urut 3 yakni Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani.
Calon petahana lain yang pun belum dapat dilengserkan ialah Ratu Tatu Chasanah. Bupati serang, Banten. hasil quick count LSI Denny JA, adik kandung eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut dengan Pandji Tirtayasa berhasil mengantongi 64,04% ataupun 239,127 suara. sedangkan lawannya, ialah Nasrul Ulum dan Eki Baihaki cuma memperoleh 35,96% ataupun 134,254 suara.
Pangi Syarwi Chaniago, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, menyatakan paslon oligarki yang mempunyai akses sumber daya ekonomi dan politik masih mempunyai dampak besar. Meski tak semua teruji. Ada dampak populisme. Variabel program, dampak dari konsultan politiknya sampai bacaan peta politik yang relatif baik.