
Peran penting pengembangan big data kesehatan saat pandemi perlu diketahui oleh masyarakat. Hingga akhir tahun 2020 saat ini, kasus virus Corona di berbagai negara, khususnya di Indonesia masih terus meningkat.
Berdasarkan data terakhir Satgas Penanganan Covid-19, kasus positif mengalami kenaikan secara signifikan serta telah menunjukkan angka lebih dari 557 ribu kasus.
Salah satu negara yang telah berhasil membangun praktis pemanfaatan big data dalam upaya pencegahan serta penanganan pandemi adalah Korea Selatan.
Peran Penting Pengembangan Big Data Kesehatan Saat Pandemi
Big data merupakan kumpulan data yang lebih besar serta lebih kompleks, terutama mengenai sumber data yang baru. Dengan kata lain, big data adalah pengumpulan serta penggunaan data informasi dari berbagai sumber dalam membuat keputusan yang lebih baik.
Dapat dikatakan pula big data merupakan konsep mengenai kemampuan mengumpulkan, menganailis, serta memahami jumlah data yang cukup besar dalam setiap harinya.
Dalam bidang kesehatan, big data akan menerepakan analytic yang dapat memberikan hasil yang positif bagi dunia kesehatan. Big data juga dapat digunakan untuk mencegah epidemi serta menyembuhkan suatu penyakit. Pada saat masa pendemi saat ini, big data juga memiliki peranan penting dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Pengembangan Big Data Kesehatan Untuk Penanganan Covid-19
Salah satu negara yang telah menerapkan pengembangan big data kesehatan untuk penanganan Covid-19 adalah Korea Selatan. Pada negara ini, big data dilakukan dengan melacak pasien positif Covid-19 melalui Global Positioning System (GPS).
Hal ini terdapat pada mobil serta telepon, rekaman Closed-Circuit Television, riwayat perjalanan, transaksi kartu kredit, dan memanfaatkan teknologi AI untuk mengindentifikasi kasus prioritas tinggi. Di Indonesia sendiri telah tercipta aplikasi PeduliLindungi yang bermanfaat dalam penekanan penularan Covid-19.
Melalui layanan digital ini, masyarakat dapat berpartisipasi saling membagikan data atau lokasi ketika melakukan perjalanan. Pasalnya, sebaran penyakit hingga wilayah yang paling terpencil pun dapat diketahui melalui aplikasi tersebut.
Upaya tersebut merupakan salah satu bukti peran penting pengembangan big data kesehatan saat pandemi. Akan tetapi, mengingat tidak semua wilayah Indonesia dapat mengakses internet, maka masih banyak masyarakat yang belum dapat memanfaatkan perkembangan teknologi ini.