You are here

Aktivis Demokrasi Hong Kong Dihukum Penjara Hari Ini

Aktivis Demokrasi Hong Kong Dihukum Penjara
Bagikan Artikel Ini

Aktivis demokrasi Hong Kong Joshua Wong, Agnes Chow dan Ivan Lam divonis hukuman penjara lantaran keikutsertaan mereka dalam unjuk rasa massal tahun yang lalu.

Ketiganya dibuktikan bersalah lantaran menyelenggarakan pertemuan yang melanggar hukum dan menimbulkan kekacauan (unlawful assembly).

Gerakan pro-demokrasi terhenti sedari Beijing mengesahkan undang-undang keamanan polemis, yang mengatur hukuman yang berat pada para pelanggar.

Tetapi, lantaran pelanggaran mereka berlangsung sebelum undang-undang itu disahkan, maka para aktivis demokrasi Hong Kong tersebut terbebas dari hukuman seumur hidup.

Wong dikenai hukuman penjara 13,5 bulan, Chow dihukum penjara selama 10 bulan dan Lam dijatuhi hukuman selama 7 bulan penjara.

Para aktivis ditahan sampai hukuman dijatuhkan pada Rabu 2 Desember 2020, dengan Wong dimasukkan di sel isolasi.

Ketiganya dibuktikan bersalah lantaran mengoordinasi dan ikut serta dalam pertemuan yang terbukti tak sah, di dekat markas polisi pada awal unjuk rasa pro-demokrasi pada Juni tahun yang lalu.

Para terdakwa tersebut memohon bantuan demonstran untuk melakukan pengepungan terhadap markas besar polisi dan menyerukan jargon-jargon yang melecehkan kepolisian.

Pemenjaraan ialah satu-satunya opsi yang pas.

Siapa Para Aktivis Demokrasi Hong Kong Ini?

Ketiganya jadi perhatian sesudah unjuk rasa pro-demokrasi Gerakan Payung tahun 2014.

Wong dan Chow masih usia muda saat mereka jadi pemimpin para siswa.

Wong merupakan salah seorang demonstran yang paling populer yang sudah jadi tokoh sentral dalam usaha pro-demokrasi Hong Kong sepanjang bertahun-tahun dan sebelmunya sudah menjalankan sejumlah hukuman penjara yang lebih pendek.

Ia pun membantu gelombang baru unjuk rasa yang menggoncang daerah itu pada 2019, yang berulang kali menimbulkan bentrokan berakhir kekerasan antara demonstran dan polisi.

Beijing selanjutnya menjalankan undang-undang keamanan baru untuk Hong Kong yang menghukum berat mereka yang dituduh berusaha memisahkan diri, menjalankan aksi subversi, dan berkolusi dengan pasukan luar negeri.

Menanggapi itu, Wong membubarkan organisasi politiknya, Demosisto, yang ia bangun dengan Chow.

Lam ialah kepala kelompok itu.

Chow, yang oleh sejumlah orang dinamai dewi demokrasi, juga diciduk menurut undang-undang keamanan baru pada Agustus tahun ini. Namun ia dibebaskan dengan jaminan.

Ia menghadapi tuduhan terpisah lantaran diduga menghasut pemisahan diri.

Apa isi undang-undang keamanan yang baru?

Hong Kong adalah bekas koloni jajahan Inggris yang mengenyam taraf otonomi yang tinggi sejak comeback ke pemerintahan China pada 1997. Penduduknya mempunyai taraf kebebasan berbicara yang jauh lebih besar ketimbang masyarakat di China daratan.

Tetapi, ketetapan penting undang-undang keamanan mengatur kalau kejahatan memisahkan diri, subversi, terorisme dan kolusi bersama kekuatan asing bisa dihukum. Hukuman paling lama seumur hidup di penjara.

Ini menjadikan Beijing lebih gampang untuk menghukum demonstran dan undang-undang ini dinilai mengurangi otonomi Hong Kong.

Para pengkritik menyatakan ketentuan ini praktis menghambat unjuk rasa dan kebebasan berekspresi.

Tetapi, China menyatakan undang-undang baru itu akan memulihkan kestabilan wilayah tersebut sesudah setahun mengalami kerusuhan.

Leave a Reply

Top