You are here
Home > Relationship >

5 Cara Menghadapi Mertua yang Senang Bicara Nyelekit

5 Cara Menghadapi Mertua yang Senang Bicara Nyelekit
Bagikan Artikel Ini

Bagaimana cara menghadapi mertua yang senang bicara nyelekit? Saat kita menikah, satu hal yang tentu akan kita hadapi ialah berhubungan dengan ibu mertua. Hal itu telah jadi suatu kewajiban, kecuali suami kita telah tak mempunyai orang tua. Ada kalanya, ibu mertua dengan menantu perempuannya menjalani friksi.

Kerap kita dengar, ada permasalahan dimana mertua yang senang bicara nyelekit pada menantu. Tak jarang, hal itu dapat berlanjut sampai timbul perceraian suami istri. Nauzubillah. Lalu, bila ada di kedudukan itu, apa yang mesti dikerjakan? Bagaimana cara menghadapi mertua yang senang bicara nyelekit?

Cara Menghadapi Mertua Yang Senang Bicara Nyelekit

Sabar, jangan Pernah Membalas

Umumnya orang yang senang berkata nyelekit ataupun menyakitakan, membabi buta, ataupun bicara dengan merendahkan seseorang, setelahnya tentu akan menyesal. Walaupun penyesalan sesudah kejadian tak akan bermanfaat sebab tak dapat merubah apa-apa.

Jadi, biarkanlah ibu mertua bicara semaunya dan apa pun sewaktu masih dapat. Kita mesti sabar menghadapinya. Kita cuma tinggal duduk manis mengdengarkan tanpa usah ambil pusing ataupun memasukkannya ke hati. Serahkan seluruhnya pada allah.

Dorong Suami Kita buat Menyayangi ataupun memerhatikan ibu Mertua Kita yang Notabene adalah Ibunya

Cara menghadapi mertua yang senang bicara nyelekit dapat pula dengan langkah menunjang suami kita guna terus menyayangi, memberikan perhatian lebih kepada ibunya. Ada kalanya sikap ibu mertua yang menusuk hati seperti itu sebab luapan emosi dahulu tak diperlakukan seperti itu oleh suaminya yang notabene ayah mertua kita. Sehingga timbullah rasa cemburu tetapi tak ingin mengaku.

Jangan Terlampau Kerap Berinterakasi, Terlebih Bila Serumah Dalam Jangka Waktu Yang Tidak Sebentar

Cara menghadapi mertua yang senang bicara nyelekit selanjutnya ialah dengan tak terlampau kerap berhubungan atau mandiri. Hormati dan berbaktilah sepenuh hati pada mertua, muliakanlah, tetapi di bagian lain kita pun harus mandiri dan mempunyai kehidupan sendiri. Jangan berekspektasi terlampau tinggi.

Bila sejak awal ibu mertua memang telah gemar berbicara pedas, ya sudah artinya itu memang telah karakternya.

Sadari Kalau Ibu Mertua Kita Tak Bahagia

Sebab orang yang betul-betul senang dan damai hatinya (apa pun keadaannya) tak akan menyakiti orang lain dengan dalih apa pun. Itulah alasannya, waktu ibu mertua bicaranya nyelekit dan menusuk hati sedangkan kita merasa tak melakukan hal yang aneh-aneh, maka doakan sajalah supaya ibu mertua bisa senang dan jiwanya damai sehingga tak lagi melakukan seperti itu.

Jadikan Semuanya Pelajaran Berharga

Seluruh mertua pernah menjadi menantu sedangkan menantu belum pernah menjadi mertua. Bila kita telah mengetahui rasanya diperlakukan tak mengasyikkan itu menyakitkan, maka ketika nanti menjadi mertua kita tak akan melakukan hal yang sama.

Bagaimana? Apakah anda memperoleh faedah dari cara menghadapi mertua yang senang bicara nyelekit di atas? Moga-moga berbagai langkah di atas dapat berguna bagi kita sekalian.

Leave a Reply

Top